inilah cara ternak ikan louhan terbaru hasil riset dari penjodohan seekor Louhan Cencu jantan dengan dua ekor louhan betina yang berbeda jenis, yang satu adalah betina cencu dan yang lainnya adalah betina golden base. penjodohan yang pertama adalah Cencu jantan dan cencu betina, seperti pada umumnya penjodohan yang saya lakukan memnggunakan media akuarium dengan ukuran panjang 80cm tinggi 40cm dan lebarnya adalah 40cm supaya sirkulasi udara dalam air lancar maka saya menggunakan tipe akuarium yang sudah disetting khusus dengan filter samping. untuk penjodohan ini saya pun memasang sekat ditengah akuarium dengan tujuan agar kedua induk tidak terjadi kontak secara langsung.setelah setting akuarium selesai kini saatnya memasukkan kedua induk ke masing-masing sekat, jantan di sebelah kanan dan betina disebelah kiri. Dan seperti pada umunya ikan Louhan yang bersifat Agresif, begitu saling melihat kedua indukpun nampak ingin saling menyerang satu sama lain hal seperti ini wajar karena memang sifat ikan louhan pada umumnya yang selalu mempertahankan daerah teritorialnya, Satu haripun berlalu esoknya masih tak ada perubahan kedua induk berlainan jenis itupun masih saling ingin menyerang, ini adalh pertanda bahwa kedua induk louhan ini sepertinya memang tidak mau berjodoh, akhirnya dengan berat hati induk betinanya pun saya angkat dan dipindahkan ke akuarium lainnya.
Cross Breed Kawin silang
kini tinggal satu louhan betina jenis golden base yang juga sudah siap bertelur tanpa tunggu lama lagi saya masukkan induk golden base betina sebagai pengganti louhan cencu betina yang pada sebelumnya belum mau di jodohkan inilah Cross Breed cara kawin silang Louhan Terbaru.
pada tahap awal kembali indukan cencu jantan dan louhan golden base betina inipun juga ingin saling menyerang namun hal ini tidak berlangsung lama karena sepertinya mereka berdua mulai saling mereda pertengkaran dan nampak tenang, hatipun agak lega besar kemungkinan kedua induk louhan ini mau berjodoh.
Tiga hari kemudian tetap saja kedua induk tetap tenang maka tanpa nunggu lama lagi sekat pemisah pun saya angkat sehingga kedua ikan bisa bertemu secara langsung, si louhan jantan berputar-putar mengitari si betina sementara louhan betina sibuk membersihkan dasaran akuarium mengipas-ngipas ekornya berulang-ulang rupanya ini dilakukan sebagai langkah awal betina untuk mempersiapkan lokasi atau tempat yang nyaman untuk bertelur.
Kemudian saya menutup Akuarium dengan kertas hitam cukup tempel pakai solasi ditiap ujung sisinya, lampu akuarium dimatikan dan juga mesin filterpun ikut dimatikan supaya apabila ikan bertelur tidak akan terbawa arus ke dalam filter, hanya Aerator saja yang tetap hidup sebagi pembuat gelembung udara dalam air, satu hari kemudian kutengok akuarium namun belum ada tanda-tanda akan adanya telur, tetap bersabar sambil berikan udang sebagai makanan yang bergizi tinggi untuk kedua induk louhan ini, dua hari kemudian ketika saya tengok kedalam akurium ternya sudah ada banyak telur yang bertebaran di dasaran akuarium.
sementara kedua induk louhan pun saling bergantian menjaga telurnya terkadang mereka berdua bersama menjaga telurnya, rupanya mereka berdua nampak sangat bahagia dengan adanya telur-telur tersebut.
Namun tidak semua telur yang berhasil dibuahi oleh si jantan, ada beberapa telur yang berwarna putih susu tanda bahwa teur tidak terbuahi sementara telur yang dibuahi adalah bewarna bening disertai tanda seperti titik hitam ditengahnya inilah yang disebut dengan zigot atau calon larva.
menginjak usia yang ke 20 hari pemberian makanan pun berganti dengan memakai cacing beku yang ditumbuk sampai halus baru kemudian kita larutkan ke dalam akuarium. dan setelah usia louhan menginjak hari yang ke 30 saya memberi pakan alami untuk louhan berupa cacing sutera dan pertumbuhan ikan pun semakin cepat. pada usia yang ke 60 hari atau 2 bulan, ikan pun mulai sya pisahkan satu persatu ke akuarium yang sudah disetting khusus berikut dengan sekat-sekatnya, anakan yang sudah saya pisahkan ini tentunya yang sudah saya pilih dengan seksama meskipun baru berusia 2 bulan namun bentuk jenongnya sudah pada menonjol induk yang berkualitas pasti juga akan menelurkan bibit yang berkualitas pula bahkan bisa lebih bagus dari induknya sendiri.
Kemudian saya menutup Akuarium dengan kertas hitam cukup tempel pakai solasi ditiap ujung sisinya, lampu akuarium dimatikan dan juga mesin filterpun ikut dimatikan supaya apabila ikan bertelur tidak akan terbawa arus ke dalam filter, hanya Aerator saja yang tetap hidup sebagi pembuat gelembung udara dalam air, satu hari kemudian kutengok akuarium namun belum ada tanda-tanda akan adanya telur, tetap bersabar sambil berikan udang sebagai makanan yang bergizi tinggi untuk kedua induk louhan ini, dua hari kemudian ketika saya tengok kedalam akurium ternya sudah ada banyak telur yang bertebaran di dasaran akuarium.sementara kedua induk louhan pun saling bergantian menjaga telurnya terkadang mereka berdua bersama menjaga telurnya, rupanya mereka berdua nampak sangat bahagia dengan adanya telur-telur tersebut.
Namun tidak semua telur yang berhasil dibuahi oleh si jantan, ada beberapa telur yang berwarna putih susu tanda bahwa teur tidak terbuahi sementara telur yang dibuahi adalah bewarna bening disertai tanda seperti titik hitam ditengahnya inilah yang disebut dengan zigot atau calon larva.
Perawatan Anakan louhan usia 5 - 30 hari
setelah anakan Louhan berusia 5 hari kini saatnya kita memberi makanan dengan cara memberikan telur ayam yang sudah kita rebus dan hanya kuningnya saja yang kita remas-remas hingga menjadi remukan butiran yang lembut kemudia diberikan kepada anakan louhan, akibatnya air pun terasa cepat kotor, namun tak apa saya pun rutin mengganti airnya setiap 3 hari sekali hal ini saya lakukan sampai selama 20 hari.menginjak usia yang ke 20 hari pemberian makanan pun berganti dengan memakai cacing beku yang ditumbuk sampai halus baru kemudian kita larutkan ke dalam akuarium. dan setelah usia louhan menginjak hari yang ke 30 saya memberi pakan alami untuk louhan berupa cacing sutera dan pertumbuhan ikan pun semakin cepat. pada usia yang ke 60 hari atau 2 bulan, ikan pun mulai sya pisahkan satu persatu ke akuarium yang sudah disetting khusus berikut dengan sekat-sekatnya, anakan yang sudah saya pisahkan ini tentunya yang sudah saya pilih dengan seksama meskipun baru berusia 2 bulan namun bentuk jenongnya sudah pada menonjol induk yang berkualitas pasti juga akan menelurkan bibit yang berkualitas pula bahkan bisa lebih bagus dari induknya sendiri.